Kembali membuka ruang demi sebuah usaha-- diskusi, belajar kepada yang lebih berkompeten, belajar kepada yang muda--mengenal kemajuan teknologi; coding, AI dan hal-hal yang menjadi penggerak di masa depan.
Saya yang sebenarnya sudah dua hari dalam keadaan demam tiba-tiba "dipaksa" untuk ikut bertemu dan bergabung oleh seorang anak muda di sebuah angkringan sore Sabtu sore. Kataya sih menyambut malam. Ok, hujan deras pun saya tempuh.
------
Sore itu pertemuan penuh keakraban bernuansa hujan yang dramatis-- kadamg deras kadang gerimis tipis berlangsung dengan hidangan kopi hangat.
Kim, seorang anak muda yang energik, sewaktu kuliah ia bernaung di lembaga Suara Kampus-- tidak pernah bertemu dengan saya baik secara kelembagaan atau pun usia kuliah. Hari ini dia adalah guru bagi saya yang selalu menyemangati, memberi arahan, kawan diskusi dan '1 gol' ia menendang bola ke saya dengan mengatakan "bagusnya abang buat perusahaan media".
Yah. Hal itu dulu pernah terpikir oleh saya--dulu sekali tetapi kemudian mentah begitu saja. Hari ini Kim kembali membuka ruang kepala saya dengan logikanya, dengan motivasinya dengan keterkejutan saya "domain abang selama setahun saya bayarkan".
Gila!
Masih banyak orang-orang baik ternyata hari ini bahkan masih sangat muda. Mereka berbagi ilmu, berbagi rezeki. Mereka sangat terbuka kepada siapa saja yang mau berkembang dan maju. Saya yang selama ini 'jauh' seperti ditariknya ketika sebelah tangan saya hendak menggapai awang-awang--baru satu tangan ia sudah tahu saya akan tenggelam di "pasir hisap".
Kim, ketua bloger Bukittinggi yang sudah memiliki banyak karya khususnya dalam dunia digital. Penghasilan finansialnya pun menjadi ladang ibadah untuk bersedekah kepada siapa saja.
Saya tidak pernah menyangka puzzle apa yang Tuhan persiapkan. Bertemu dengan sealmamater yang tidak pernah berproses bersama di kampus bahkan di lembaga-- Kim di Suara Kampus dan saya di teater meski ruangan kami berhadapan punggung.
Tuhan maha baik. Siapa yang bisa menyangka orang seperti saya akan didukung orang untuk mendirikan sebuah perusahaan media bahkan digratiskan untuk domainnya.
Tuhan maha tahu. Siapa orang yang akan dikirim kepada kita ketika jalan seperti buntu.
Tuhan maha adil. Menguji setiap manusia untuk terus belajar kuat.
Satu persatu jalan kembali terbuka ketika kita mau membuka pintu. InsyaAllah sebuah media online akan hadir yang saya ampu sendiri.
Terimakasih untuk semua yang menyemangati, memotivasi dan untuk segala uji.
Sulthan Indra.


1 Komentar
Mantap pak In
BalasHapus