Advertisement

Responsive Advertisement

Perkembangan Bisnis dan UMKM Saat Ini: Peran Digital dan Kreatifitas.

 


Perkembangan bisnis dan UMKM di Indonesia menunjukkan tren yang semakin positif seiring pesatnya transformasi digital. Setelah masa pemulihan pascapandemi, banyak pelaku usaha kecil mulai tumbuh dan dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya operasional, mereka bekerja dengan cara yang kreatif. Menariknya lagi, dunia bisnis dan UMKM saat ini boleh dikatakan setengahnya dikuasai oleh generasi muda khususnya di sektor kuliner, kecantikan dan fashion dan mereka memiliki pasar yang lebih luas dengan konsumen dari berbagai usia. Platform digital seperti marketplace, media sosial, dan layanan pembayaran online menjadi sarana utama untuk menjangkau konsumen secara lebih cepat, mudah dan murah.


Selain itu, dukungan pemerintah melalui berbagai program pembiayaan seperti KUR dari berbagai bank dengan akses yang mudah dan transparan, cicilan yang rungan dan memudahkan, pelatihan digital, hingga sertifikasi halal dan pendampingan usaha turut mendorong pertumbuhan UMKM. Sektor kuliner, fashion, kecantikan, dan kerajinan masih menjadi kategori yang paling dominan, disusul bisnis layanan seperti jasa kreatif dan edukasi online.


Faktor media sosial menjadi kunci dalam membangun brand sebagai fondasi awal mendirikan sebuah bisnis--pengenalan produk yang lebih detail, signifikan serta konsistensi di berbagai platform media sosial menjadi sangat penting. 




Dengan perkembangan yang pesat itu, tentu bukan berarti tidak memiliki tantangan: persaingan semakin ketat, kemampuan adaptasi teknologi masih rendah bagi sebagian pelaku UMKM, dan literasi keuangan perlu ditingkatkan agar usaha yang sudah didirikan dengan perjuangan dan semangat yang kuat tidak mengalami kebangkrutan-- kreatifitas dan pengetahuan juga tentunya harus terua ditingkatkan. Namun, peluang naik kelas terbuka lebar bagi pelaku usaha yang mampu berinovasi, menjaga kualitas produk, serta konsisten membangun brand melalui digital marketing.


Secara keseluruhan, UMKM kini menjadi sektor yang paling dinamis dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional, dengan perkembangan yang semakin kuat berkat digitalisasi dan meningkatnya tren belanja online.


Lalu, bagaimana dengan perusahaan? Sudah barang pasti mereka selaku perusahaan memiliki brand yang sudah dibangun sedari awal, ini salah satu kelebihan perusahaan dibandingkan dengan UMKM namun perusahaan juga harus terus meningkatkan inovasi market dalam menjangkau konsumen--mengingat konsumen saat ini sangat selektif memilih produk. Salah satunya tentu dengan bekerjasama dengan konten kreator, influencer, akun-akun affiliate yang dengan begitu produk mereka tetap mampu menjaga bahkan menambah luas calon konsumen.




Kita tentu sangat bangga dengan munculnya berbagai kreatifitas tersebut, menandakan kompetisi dalam dunia bisnis semakin sehat "tidak ada raja di atas raja". Kira-kira begitu cara penyebutan kita terhadap monopoli usaha, hal itu menandakan langkah yang baik dalam sirkulasi perputaran ekonomi. Namun di balik itu, kembali kepada peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pagaimana literasi digital harus terus ditingkatkan.


Pesatnya perkembangan ekonomi berbasis digital ini bisa menjadi awal yang baik bagi perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia namun juga bisa menjadi sebuah ketertinggalan yang besar apabila tidak didukung dengan pengetahuan digital dan manajemen yang kuat. Digital begitu sangat memudahkan dan membuka peluang yang besar, tinggal masyarakat memilih mau ambil peran membangun bisnis dan brand seperti apa-- kuliner, fashion, kecantikan, olahraga, properti atau bahkan bisnis jasa seperti kurir, pengisi materi, konten kreator, influencer. Atau jangan-jangan hanya menjadi penonton? Hal ini yang sangat kita takutkan.


Penulis : (Sulthan Indra. Jurnalis, aktivis lingkungan dan pendidikan, konten kreator, influencer, pemateri literasi dan motivator)


 

Posting Komentar

0 Komentar